Setelah nonton beberapa
film keren yang dulunya merupakan kisah kartun princess2.an yang menye2
sekarang dimodifikasi jadi princess yang tegas dan berjuang. Keren sekali ya
ini
nih gue kasih referensi film
Snow
White and The Huntsman diangkat dari dongeng snow white
yang versi kartunnya terkesan princess yang menye2 dan lemah
Hanzel
and Greatel : Witch haunter diangkat dari dongen
hanzel and greatel yang terjebak di rumah penyihir jahat,, disini hanzel jauh
lebih keren dari dongeng versi kartunnya.. perempuan yang tangguh
Mencoba membuka kembali
ingatan kita terhadap cerita – cerita kartun keluaran Walt Disney yang
menceritakan tentang kisah putri – putri.
Banyak tayangan masa
lalu tentang dongeng-dongeng keluaran Disney. Putri-putri cantik yang
terkurung, tertindas, menunggu datangnya Pangeran berkuda putih (kecuali
Pocahontas dan Mulan). Mau tidak mau, disadari atau tidak, media termasuk film
di dalamnya, adalah yang turut andil dalam mendoktrin mitos tentang perempuan.
“Perempuan lemah, just
stay in your cage, wait until Prince Charming comes to save you, then you can
kiss him, and then, you live forever ever after. End.”
Kemudian tumbuhlah kita
menjadi perempuan yang pemimpi, yang menunggu datangnya Pangeran dengan Jaguar
putih. pakaian necis, harum mewangi sepanjang hari, dan pedang yang telah
berganti menjadi dompet tebal berisi jutaan dollar.
Selanjutny, skip to
Royal Wedding. Kate Middleton dan Prince William. Semua mengatakan betapa
beruntungnya Kate Middleton menjadi putri. Dongeng jadi kenyataan. Apa kalian
tidak berpikir harga mahal yang dibayar oleh Kate? Sebebas-bebasnya sistem
kerajaan masa kini, seorang putri diwajibkan berlaku sebagai seorang putri.
Aturan kehidupan, terbatasnya pilihan. Pengorbanan besar demi Pangeran yang dia
cintai.
Dan hey! Kate bukan
berasal dari rakyat yang benar-benar jelata, miskin tiada tara! Kate berpendidikan cukup, dengan status dan ekonomi yang cukup pula. Pellisssss…nggak mungkin juga
Pangeran masa kini menikahi perempuan yang berasal dari planet lain, planet
kumuh. Fact!
Back to movie. Dongeng,
fairytale. Sepertinya saya mulai membaca adanya pergerakan dari dongeng
generasi baru. Start from Elizabeth, Shrek, Rapunzel Tangled, Alice in
Wonderland, Snow White and The Huntsman, then Hanzel and Greatel : Witch
haunter. Apa kesamaannya? ketika perempuan tidak lagi menunggu Pangeran berkuda
putih! Perempuan berbaju zirah, angkat senjata, dan bahkan menyelamatkan
Pangeran! Itu adalah impian yang dulu pernah saya sampaikan pada dunia
Bukan perang yang saya
tekankan. Tapi perempuan yang lebih berani menyelamatkan dirinya sendiri,
menyelesaikan kasus atau masalahnya sendiri, tapi tetap tidak menutup kenyataan
kalau kita membutuhkan pria. Perempuan bisa memilih jalan, berkata iya atau
tidak, memilih untuk diburu atau memburu. Dongeng baru ini lebih memberikan
kita pilihan.
Perempuan tidak lagi
menunggu pangeran yang akan menyelamatkannya kemudian memberikan ciuman. Hey!
Ciuman itu berharga! Bisa-bisanya para lelaki mengambilnya begitu saja!
Well, kita mungkin
nggak punya Ibu Peri seperti dalam sinetron Bidadari, tapi kita bisa menjadi
peri buat diri kita sendiri. Case closed. (setidaknya untuk sekarang =D).






1 komentar:
Asal pileme nggak pilem horor -_-
Posting Komentar