Selasa, 19 November 2013

TIPS MEMPERSIAPKAN WAWANCARA KERJA (sesat)

Udah lama madam engga posting tulisan, keadaan begitu culit (pelis deh bahasa gue alay banget) yang mengharuskan gue untuk ngerjain skripsi belom lagi LPJ kegiatan,, maklum gue udah semester uzur dan masih aja petingkah jadi sekretaris umum di organisasi kampus yang gubernur a.k.a ketua organisasinya uwuwu banget alias obsesinya tinggi sehingga menyebabkan gue pontang panting bagaikan pohon yang dipermainkan angin,,, (halah,, alay banget dan semoga ketua gue yang alay bijaksana nggak baca,,hahahaha)

Nah, dikesempatan yang berharga ini, madam akan bagi -bagi tips buat kamuh - kamuh yang mulai mempersiapkan kerja pasca lulus dari kuliah.. langsung cekidot

Kalo kalian mulai nyari kerja, wawancara adalah proses penting bagi perusahaan sebagai cara menyeleksi seseorang untuk posisi tertentu di perusahaan tertentu. Dan tolong bedakan antara wawancara kerja dan wawancara jurusan kuliah, karena yang sama-sama kita ketaahui, jurusan selalu salah pilih, pft.

ada beberapa hal yang musti kamu siapin dalam menghadapi dan menjalani dan merasakan dan memasuki area perwawancaraan

1. Penampilan
Ini merupakan pondasi dari wawancara kalian guys. Segimana sebuah pribahasa, "tong kosong nyaring bunyinya", maka hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah penampilan, pribahasanya emang nggak nyambung.

Gunakanlah pakaian yang rapih, atasan kemeja, dan bawahan celana/rok hitam. Jangan lupa khususnya untuk cowok, biar keliatan lebih meyakinkan dan menunjukkan bahwa kamu adalah seorang yang pantas bekerja di perusahaan itu, pakailah dasi... di kepala.

Untuk cewek, dandannya biasa aja, jangan sampe keliatan kayak biduan, oke?

Satu lagi untuk penampilan, biar pewawancara makin yakin bahwa kamu adalah seorang berpendidikan sarjana, maka ketika wawancara, PAKAILAH TOGA DAN JUBAHNYA. *antimainstream


2. Jangan duduk kalo belom disuruh
Hal selanjutnya yang perlu kamu perhatikan adalah instruksi untuk duduk. Ini perihal good manner.

Jangan sekali-kali kamu duduk duluan sebelum disuruh duduk, meskipun sampe akhir wawancara -pewawancara nggak pernah nyuruh kamu duduk. Oiya, kalo pewawancara nyuruh kamu nangkring, ngangkringlah. Begitulah kalo kerja di perusahaan orang, harus taat sama atasan.

"Silakan duduk Mbak."
"Terima kasih Bu."
"Oiya Mbak, mau minum apa?"
"Saya hot coffe aja Bu."
"Oke, kalo gitu pesen dua, buatin saya juga ya?"
"Ta...tapi.. tapi.."

3. Perkenalkan diri seperlunya
Ini adalah sesi awal di mana kamu bisa berinteraksi langsung sama pewawancara. Bawalah diri kamu dengan komunikasi verbal yang biasa: nggak lebay, tapi nggak kaku juga. Biasa aja, santai aja kayak di warteg.

Memperkenalkan diri juga begitu, kasih informasi yang singkat seputar diri kamu yang nggak tercantum di dalam CV, karena kalo kamu memperkenalkan nama lengkap, tempat tanggal lahir, anak ke berapa dari berapa bersaudara, tempat tinggal, dsb... pelissss... kamu bukan lagi bikin KTP, begituan kan udah ada di CV.

"Perkenalkan Bu, nama saya Princess.", simple.
"Oke, jadi posisi apa yang Anda lamar di perusahaan ini?"
"Oh enggak Bu, saya cuma mau nawarin gorengan. Mau beli?"
"..."

4. Deskripsikan diri
Biasanya pewawancara meminta kita untuk mendeskripsikan diri kita. Maksud dari pertanyaan itu nggak jauh dari "kelebihan" dan "kekurangan" kamu.

Tolong persiapkan ini dengan matang karena jawaban ini sangat sensitif. Jangan sampe kamu terkesan lebay, tapi jangan juga sampe kamu terlihat rendahan. So, pikirin satu atau dua kelebihan dan kekurangan kamu yang paling inti, misal,

"Apa kelebihan kamu Ces?"
"Kelebihan saya yang paling utama adalah kelebihan semester Bu."
"..."
*hening sejenak*
"Okey.. kalo kekurangan kamu Ces?"
"Saya kekurangan ipeka, Bu."
"GET OUT!"

5. Pengalaman kerja
Sebenernya ini nggak wajib buat fresh graduate. Tapi... kalo kamu punya pengalaman kerja yang mumpuni, bisa tuh disampaikan ke pewawancara.

"Punya pengalaman kerja Ces?"
"Punya, saya penulis Bu."
"Oh iya? Jangan bilang kalo penulis skripsi ya?"
"Hehe... kok tau Bu?"
"Tau donk, saya kan mantan penulis juga. Ada lagi?"
"Hehe, ada Bu ada."
"Wah apa?"
"Pengusaha."
"Wah hebat. Usaha apa?"
"Usaha nyari kerja." 
"..." *dikeplak

6. Ditanya gaji
Wah...
Ini nih hal paling krusial kalo wawancara kerja, agak sensitif kalo ditanya soal gaji. Biasanya fresh graduate ditantang sama pewawancara dengan pertanyaan: "Menurut kamu, berapa harga yang pantas untuk seorang fresh graduate?"

Saran gue, ketika kamu ditanya soal gaji, janganlah terlalu mematok angka, bijaksanalah, dan bilang aja gajinya disesuaikan dengan gaji standar... maksudnya standar gaji direktur. *diusir









7. Ucapin salam
Nah, yang terakhir abis wawancara adalah salam. Ya... lagi-lagi salam itu menjadi penting.

Dalam sesi ending begini, janganlah terlalu berharap bisa diterima di perusahaan itu. Be gentle aja. Toh rejeki nggak kemana. Karena dengan sikap begitu, kamu akan dilihat sebagai calon karyawan yang tegar, dan itu nilai plus. *tsah

Oiya, jangan lupa salam, salim, dan peluk erat-erat interviewernya. *security mana security

-------

Kurang lebih begitulah hal-hal yang akan kamu hadapi ketika wawanacara kerja. Intinya mah pede en santai, jangan terlalu berharap. Rejeki udah ada Yang Ngatur, kalo kamu ditolak terus, barangkali takdir kamu jadi pengusaha, dan itu lebih mulia :)
 

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Madam Alay :D haha

Posting Komentar