Sabtu, 26 Oktober 2013

Princess Berbaju Zirah



Setelah nonton beberapa film keren yang dulunya merupakan kisah kartun princess2.an yang menye2 sekarang dimodifikasi jadi princess yang tegas dan berjuang. Keren sekali ya

ini nih gue kasih referensi film

Snow White and The Huntsman diangkat dari dongeng snow white yang versi kartunnya terkesan princess yang menye2 dan lemah

Hanzel and Greatel : Witch haunter diangkat dari dongen hanzel and greatel yang terjebak di rumah penyihir jahat,, disini hanzel jauh lebih keren dari dongeng versi kartunnya.. perempuan yang tangguh

Mencoba membuka kembali ingatan kita terhadap cerita – cerita kartun keluaran Walt Disney yang menceritakan tentang kisah putri – putri.
Banyak tayangan masa lalu tentang dongeng-dongeng keluaran Disney. Putri-putri cantik yang terkurung, tertindas, menunggu datangnya Pangeran berkuda putih (kecuali Pocahontas dan Mulan). Mau tidak mau, disadari atau tidak, media termasuk film di dalamnya, adalah yang turut andil dalam mendoktrin mitos tentang perempuan.

“Perempuan lemah, just stay in your cage, wait until Prince Charming comes to save you, then you can kiss him, and then, you live forever ever after. End.”

Kemudian tumbuhlah kita menjadi perempuan yang pemimpi, yang menunggu datangnya Pangeran dengan Jaguar putih. pakaian necis, harum mewangi sepanjang hari, dan pedang yang telah berganti menjadi dompet tebal berisi jutaan dollar.

Selanjutny, skip to Royal Wedding. Kate Middleton dan Prince William. Semua mengatakan betapa beruntungnya Kate Middleton menjadi putri. Dongeng jadi kenyataan. Apa kalian tidak berpikir harga mahal yang dibayar oleh Kate? Sebebas-bebasnya sistem kerajaan masa kini, seorang putri diwajibkan berlaku sebagai seorang putri. Aturan kehidupan, terbatasnya pilihan. Pengorbanan besar demi Pangeran yang dia cintai.

Dan hey! Kate bukan berasal dari rakyat yang benar-benar jelata, miskin tiada tara! Kate berpendidikan cukup, dengan status dan ekonomi yang cukup pula. Pellisssss…nggak mungkin juga Pangeran masa kini menikahi perempuan yang berasal dari planet lain, planet kumuh. Fact!


Back to movie. Dongeng, fairytale. Sepertinya saya mulai membaca adanya pergerakan dari dongeng generasi baru. Start from Elizabeth, Shrek, Rapunzel Tangled, Alice in Wonderland, Snow White and The Huntsman, then Hanzel and Greatel : Witch haunter. Apa kesamaannya? ketika perempuan tidak lagi menunggu Pangeran berkuda putih! Perempuan berbaju zirah, angkat senjata, dan bahkan menyelamatkan Pangeran! Itu adalah impian yang dulu pernah saya sampaikan pada dunia

Bukan perang yang saya tekankan. Tapi perempuan yang lebih berani menyelamatkan dirinya sendiri, menyelesaikan kasus atau masalahnya sendiri, tapi tetap tidak menutup kenyataan kalau kita membutuhkan pria. Perempuan bisa memilih jalan, berkata iya atau tidak, memilih untuk diburu atau memburu. Dongeng baru ini lebih memberikan kita pilihan.

Perempuan tidak lagi menunggu pangeran yang akan menyelamatkannya kemudian memberikan ciuman. Hey! Ciuman itu berharga! Bisa-bisanya para lelaki mengambilnya begitu saja!


Well, kita mungkin nggak punya Ibu Peri seperti dalam sinetron Bidadari, tapi kita bisa menjadi peri buat diri kita sendiri. Case closed. (setidaknya untuk sekarang =D).

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Asal pileme nggak pilem horor -_-

Posting Komentar