
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang rencananya dibangun di semenanjung Muria, tepatnya di Ujung Lemah Abang Desa Balong Kecamatan Kembang, Jepara, belakangan dikabarkan dibatalkan dan digeser ke Pangkal Pinang Provinsi Bangka Belitung. Kendati begitu, masyarakat calon tapak PLTN di Muria belum menilai itu sebagai keputusan final, karena kenyataannya proses sosialisasi di Jepara masih dilakukan oleh Badan tenaga Nuklir Nasional (Batan) bersama Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dalam bentuk sosialisasi pemanfaatan energi nuklir.
Lilo Sunaryo PhD dari Masyarakat Reksa Bumi (Marem), kelompok yang menolak rencana pembangunan PLTN Muria membenarkan informasi penggeseran lokasi tapak dari Jepara ke Pangkal Pinang. ’’Informasi yang kami dengar langsung dari Batan, Jepara tidak lagi menjadi calon lokasi prioritas,’’ kata dia.
Kata dia, pihaknya beberapa waktu lalu, diundang kelompok masyarakat di Pangkal Pinang terkait rencana pembangunan PLTN. ’’Di Pangkal Pinang, bahkan sudah ada kerja sama sosialisasi antara Universitas Bangka Belitung dengan Batan. Media lokal menyebut anggaran sosialisasi itu mencapai puluhan miliar,’’ terangnya.
Debat
Dalam waktu dekat, Marem juga diundang dalam debat terkait PLTN yang diselenggarakan Universitas Bangka Belitung dengan melibatkan para calon kepala daerah setempat seiring akan diselenggarakan pilkada. Lilo mengatakan, dipanggil dalam forum itu untuk berbicara mengenai dampak negatif PLTN.
Sementara itu sore kemarin para pemuka lintas agama dari Jepara, Kudus dan Pati bertolak dari jepara menuju Jakarta. Mereka menolak rencana pembangunan PLTN Muria di pantai utara Jepara.
Mereka akan membawa aspirasi tersebut kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dan Sekretariat Negara (Setneg). Zakariya Anshori, koordinator Garda Muria, menyatakan langkah itu ditempuh untuk mencari dukungan dari para tokoh dan ormas di tingkat nasional. (H15-36)
Sumber : SuaraMerdeka
http://www.ilovejepara.co.cc/2011/03/pltn-batal-di-jepara.html





0 komentar:
Posting Komentar